Hai halo pecinta wisata Jakarta kali ini kami sajikan Review 11 Tempat Wisata di Jakarta Barat Paling Hore! Bagi anda yang ingin menjadikan JAKARTA BARAT sebagai obyek wisata untuk liburan atau rekreasi bersama keluarga kami sajikan daftar tempat wisata jakarta timur wajib kunjungi.
Selain wisata, Jakarta juga terkenal dengan macetnya oleh karena itu bagi anda yang berlibur, rekreasi atau berwisata ke Jakarta, anda harus pandai memilih rute, tujuan wisata, dan penginapan di Jakarta. Jakarta sebagai ibukota cakupan wilayahnya sangat luas sehingga wisata Jakarta kami bagi menjadi :
- Wisata di Jakarta Utara
- Wisata di Jakarta Selatan
- Wisata di Jakarta Timur
- Wisata di Jakarta Barat, dan
- Wisata di Jakarta Pusat.
Jakarta Barat terkenal dengan berbagai wisatanya, kali ini kami akan sajikan info obyek wisata di Jakarta Barat yang ramai dikunjungi wisatawan yaitu Jakarta. Selain tempat wisata di Jakarta Barat yang cocok dijadikan sebagai tempat rekreasi atau liburan bersama keluarga, kami akan mengulas tentang wisata kuliner di Jakarta Barat juga.
Review 11 Tempat Wisata di Jakarta Barat Paling Hore
1. Chinatown (Glodok)
The ChinaTown of Jakarta.
Wilayah Glodok adalah Chinatown versi Jakarta Barat. Seperti normalnya Chinatown, di sini anda dapat melihat bangunan-bangunan dengan arsitektur khas China dan suasana seperti di China. Chinatown selalu identik dengan wisata kuliner dan wisata belanja, tidak terkecuali di Glodok Jakarta ini. Di sini anda dapat menemukan banyak sekali barang-barang unik dengan harga murah, serta berbagai jenis panganan mulai dari panganan restoran sampai dengan jajanan yang dijual di gerobak.
Barang-barang unik yang dapat dibeli di Chinatown Jakarta adalah barang elektronik, sayuran, pernak-pernik China, mainan, obat-obatan tradisional, aksesoris, kacamata, makanan, minuman, alat-alat jahit, dan lain-lain. Yang uni disini adalah para penjual di Chinatown tidak menggunakan kalkulator untuk menghitung total belanja akan tetapi menggunakan sempoa khas China.
2. Museum Fatahillah (Museum Sejarah Jakarta)
Museum Sejarah Jakarta atau Museum Fatahillah adalah salah satu museum terbesar di Jakarta yang sudah berdiri sejak tahun 1707-an. Museum Fatahillah dahulu difungsikan sebagai sebuah balai kota, bangunan ini memiliki ruang kantor, ruang pengadilan, dan penjara bawah tanah. Nah sekitar tahun 1974, bangunan dengan arsitektur abad 17 ini beralih fungsi menjadi sebuah museum.
Adapun koleksi yang dimiliki museum Sejarah Jakarta adalah peninggalan arkeologi, mebel antik, keramik, benda kebudayaan betawi, meriam, prasasti juga patung kuno, dan lain-lain. Fasilitas yang dimiliki museum Fatahillah diantaranya kantin, perpustakaan, toko suvenir, sinema, musholla, ruang pertemuan, dan taman.
3. Kota Tua Batavia (Kota Tua Jakarta)
Kota Tua Jakarta atau sering disebut oleh penduduk sekitar dengan Kota Tua Batavia adalah sebuah peninggalan sejarah yang terletak di Jakarta Barat. Dulunya lokasi ini adalah pusat perdagangan di Asia pada abad ke 16.
Suasana di Kota Tua sangatlah menarik karena tempat ini adalah kawasan peninggalan Belanda yang masih asli. Banyak sepeda onthel yang dapat di sewa di sini, bisa dipakai untuk berkeliling Kota Tua, melihat bangunan-bangunan bersejarah sambil berfoto-foto.
Kota Tua Jakarta adalah lokasi favorit para pemburu foto dan juga banyak dijadikan lokasi prewedding karena suasananya yang unik. Kota Tua adalah tempat wisata di Jakarta Barat yang paling populer, terutama pada saat akhir pekan. Setiap akhir pekan, kawasan ini dipenuhi pengunjung dan pedagang kaki lima.
4. Museum Bank Indonesia
Alamat Museum Bank Indonesia berlokasi di Jalan Pintu Besar Utara No.3, Jakarta Barat, DKI Jakarta 11110, Indonesia
Tidak seperti kebanyakan museum di Jakarta yang kurang terawat, Museum Bank Indonesia adalah museum yang sangat modern, bersih, dan rapi. Dengan penataannya yang rapi, pencahayaan yang menarik, ruangan yang ber AC, dan manajemen yang baik, museum ini memiliki kualitas kelas internasional dan menupakan museum yang paling nyaman dikunjungi di Jakarta menurut saya.
Koleksi yang dimiliki Museum Bank Indonesia adalah uang kertas, uang logam, emas batangan, brankas, dan benda lain yang menjadi saksi sejarah Indonesia dan berhubungan dengan keuangan.
5. Jembatan Kota Intan
Terletak di kawasan Kota Tua, Jembatan Kota Intan terbuat dari besi dan kayu sehingga cukup menarik untuk menjadi tempat foto-foto..
Jembatan Kota Intan adalah satu-satunya jembatan peninggalan Belanda yang masih tersisa di Jakarta. Setelah rusak akibat serangan pada tahun 1629, dan akhirnya jembatan ini direnovasi kembali oleh Belanda karena fungsinya yang sangat penting.
6. Museum Seni Rupa dan Keramik
Museum Seni Rupa dan Keramik menempati sebuah bangunan tua yang didirikan pada 1870. Awalnya gedung ini dibangun untuk Ordinaris Raad van Justitie Binnen Het Casteel Batavia (Dewan Kehakiman pada Benteng Batavia).
Museum Seni Rupa dan Keramik adalah rumah bagi banyak karya seni kelas internasional karya seniman Indonesia sejak tahun 1800an. Koleksi seni yang dimiliki Museum Seni Rupa dan Keramik berjumlah lebih dari 400 benda yang berupa patung, lukisan, sketsa, batik lukis, hingga totem kayu yang terbagi menurut periode waktu tertentu. Untuk koleksi keramiknya, museum ini memiliki koleksi keramik lokal dan asing, yang merupakan warisan sejarah dari negara yang bersangkutan.
7. Museum Wayang
Di Museum Wayang Jakarta menyimpan beragam bentuk wayang dari berbagai daerah di Indonesia dan masing-masing mempunyai sejarah dan cerita yang menarik untuk diketahui. Selain wayang Nusantara, museum Wayang Jakarta juga mempunyai koleksi wayang dan boneka dari luar negeri di lantai dua.
8. Museum Tekstil
Museum Tekstil Jakarta memiliki ribuan kain yang berasal dari seluruh penjuru Indonesia, namun hanya sebagian kecil saja yang dipamerkan kepada masyarakat umum. Jenis kain yang ada di sini yaitu kain tenun, kain jumput, kain batik, songket, kain campuran, hingga baju yang terbuat dari kulit kayu.
9. Toko Merah
Toko Merah dibangun di depan sungai yang menjadi saksi bisu pembantaian berdarah yang mengorbankan puluhan ribu nyawa etnis pada zaman penjajahan. Dahulu gedung ini digunakan sebagai tempat tinggal salah satu Gubernur Jendral VOC.
Nama Toko Merah muncul pada saat seorang keturunan China menggunakan bangunan ini pada tahun 1851 untuk dijadikan sebuah toko. Banyak cerita seram yang beredar di masyarakat tentang Toko Merah, namun apabila anda masuk ke dalam Toko Merah yang masih berdiri kokoh, sebenarnya tempat ini lumayan terawat, tidak seperti cerita-cerita yang beredar. Bangunan ini sangatlah unik!
10. Masjid An-Nawier Pekojan Jakarta Barat
Masjid An-Nawier adalah salah satu tempat wisata di Jakarta Barat dengan kategori wisata religi dan wisata sejarah. Masjid An-Nawier dulunya adalah sebuah pusat penyebaran agama Islam.
Masjid An-Nawier memiliki bentuk unik hasil dari perpaduan budaya asing. Salah satu ciri khas Masjid An-Nawier adalah tidak memiliki kubah seperti masjid yang umum dijumpai di Indonesia. Masjid yang mampu menampung lebih dari 2,000 orang ini ramai dikunjungi wisatawan hingga saat ini.
11. Gereja Sion (Gereja Portugis)
Fakta menarik tentang Gereja Sion adalah bahwa bangunan ini merupakan bangunan paling tua yang masih dipakai sesuai dengan tujuan awal pembangunannya, memang banyak bangunan lain yang lebih tua, namun semuanya sudah beralih fungsi. Angka yang ada di atas pintu Gereja Sion adalah angka yang menunjukan umur gereja tersebut.
Wisata di Jakarta Barat sangat menarik bukan? Demikian sekelumit informasi mengenai Review 11 Tempat Wisata di Jakarta Barat Paling Hore di Jakarta. Jika artikel ini bermanfaat, share ke teman-teman Anda di media sosial untuk memperkenalkan dan juga memajukan wisata lokal Indonesia. Jika ada infromasi yang kurang atau keliru, jangan sungkan untuk kontak kami atau tinggalkan komentar di Facebook dan Komunitas Google+ WISATA INDONESIA TERBARU. Terimakasih dan Selamat berwisata.
0 comments:
Post a Comment